Suka Atau Tidak, Tapi Ini Benar Terjadi

Fenomena yang terjadi saat ini adalah betapa nilai sebuah POLITIK begitu sangat menguasai keseharian kita, saya akui bahwa politik bukanlah sesuatu yang HARAM atau tidak baik, hanya saja ketika penempatan politik pada diri kita diposisikan berlebihan dari yang semestinya maka berbagai macam hal NEGATIF yang terjadi (setidaknya itu yang kebanyakan terjadi saat ini).

Sekarang ini, tak jarang saya temui beberapa kasus sebuah pertemanan bahkan persahabatan yang harus "KANDAS" atau "PUTUS" hanya karena perbedaan pandangan politik. Suka atau tidak tapi itulah yang terjadi, terutama semenjak Pemilihan Presiden 2014 yang lalu, dan semakin memanas ketika Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) DKI Jakarta, yang lebih lucu lagi adalah orang yang tidak memiliki hak pilih di Jakarta pun ikut terbawa nuansa politik yang ada, lalu ada beberapa kasus yang HUBUNGAN persabatannya harus kandas akibat perbedaan pandangan politik meskipun bukan warga DKI.

Kasus yang banyak ditemukan adalah UNFRIEND, UNFOLLOW, bahkan BLOCK Pengguna lain di berbagai situ media sosial seperti facebook, twitter, BBM, WhatsApp, serta berbagai media sosial lainnya, meskipun tadinya adalah teman dekat bahkan sahabat, tapi karena berbeda pandangan politik kasus tersebut banyak kita jumpai belakangan ini.

Di belahan dunia lain, yang paling mengejutkan adalah setelah Donald Trump terpilih menjadi PRESIDEN AS, banyak pasangan suami istri di negara tersebut memilih untuk bercerai yang dipicu oleh perbedaan pandangan politik diantara keduanya.
Menurut laporan  Huffingtonpost menyebutkan bahwa dua minggu setelah Donald Trump menjadi presiden AS, banyak pasangan yang bercerai. Kabarnya, perbedaan preferensi politik menjadi pemicu perceraian.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, seorang warga California, Gayle McCormick (73) berkata bahwa ia dan suaminya memutuskan mengakhiri 22 tahun pernikahan mereka setelah suami berencana memilih Trump.
Walaupun akhirnya suaminya tidak memilih Trump, hubungan suami-istri sempat genting dibuatnya. “Rasanya aku tidak akan sanggup hidup dengan beradu pendapat setiap hari jika ia memilih Trump,” kata McCormick.

Dari kasus tersebut, sudah selayaknya kita sadari bersama bahwa tak seharusnya perbedaan pandangan politik mengganggu suatu hubungan, baik pertemanan, persahabatan maupun hubungan pernikahan.

0 comments:

Post a Comment